KEBURUKAN DAN KEBAIKAN AKAN KEMBALI LAGI KEPADA PELAKUNYA

إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِانْفُسِكُمْ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا

Innal ahsantum ahsantum lianfusikum, wa in asa’tum falahaa
 
Potongan surat Al-Isra’ ayat 7 tersebut artinya, “Jika kamu berbuat baik berarti kamu berbuat baik kepada dirimu sendiri, dan jika kamu berbuat keburukan berarti keburukan itu bagi dirimu sendiri…”
 
Makna yang tersirat di dalamnya adalah bahwa ketika kita berbuat baik, itu artinya kita sedang berbuat baik untuk diri sendiri. Melakukan amalan-amalan baik untuk diri sendiri, menjalankan perbuatan mulia untuk diri sendiri, melakukan sesuatu yang baik dan sesuatu yang baik itu untuk diri sendiri.
 
Mengapa demikian? Ya, sebab Allah tidak membutuhkan amalan-amalan baik tersebut. Yang membutuhkannya adalah diri kita sendiri.
 
Misal, kita berpuasa satu bulan penuh di bulan Ramadhan, kebaikannya akan kembali kepada diri kita sendiri, keutamaan yang kita dapatkan akan kembali kepada diri kita, bukan kepada Allah apalagi sesama manusia.
 
Kita menjalankan salat tahajud setiap hari di sepertiga malam terakhir, dengan penuh pengorbanan harus bangun saat orang-orang yang lain tengah terlelap dibalut selimut.
 
 
Lantas, siapa yang akan mendapatkan kebaikan, kita yang menjalankan salat tahajud atau mereka yang terlelap dalam mimpi? Tentu saja kita yang menjalankan shalat tahajud lah yang akan mendapatkan keutamaan dari Allah, doa-doanya tidak hanya didengar Allah, melainkan dikabulkan oleh Allah SWT.
 
Sebagaimana dalam surat Ar-Rahman ayat 60 disebutkan; bahwa tidak ada balasan kebaikan, kecuali kebaikan pula.
 
Dan sebaliknya, saat kita melakukan keburukan, maka keburukan yang kita lakukan itulah sesungguhnya yang akan kembali kepada diri kita sendiri.
 
Kita tidak menjalankan amalan-amalan kebaikan yang Allah tetapkan, tidak melakukan kebaikan perbuatan mulia, tidak juga menjalankan sesuatu yang baik, maka keburukannya akan didapat oleh diri kita sendiri.
 
Setiap doa yang kita panjatkan, seolah diacuhkan oleh Allah. Setiap permohonan yang kita haturkan, seolah tidak didengar oleh Allah. Kita dicuekin sama Allah. Oleh sebab apa? Oleh sebab perbuatan buruk kita sendiri.
 
📱Ikuti Akun Sosial Media dan Grup RQ Media
⬇️Klik link berikut⬇️
📱 Instagram : ponpesabulyatamagarut
💻 Website : https://abulyatamagarut.ponpes.id/
📱Admin Group Whatsapp : 0851-5994-9510

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tentang Pondok Pesantren

Visi :
Membangun Masyarakat yang berTauhid

Misi : 

1. Mensyiarkan Tauhid Sebagai Solusi Hidup menuju masyarakat yang kokoh pribadi, keluarga dan masyarakat (Quwwatul Aqiidah).

2. Menyelenggarakan aktivitas dan lembaga pendidikan Formal & Non Formal berbasis Al-Qur’an (Quwwatul ilmi).

3. Melakukan usaha pemberdayaan ekonomi menuju masyarakat berdaya dan mandiri (Quwwatul Maal).

4. Menggalang kepedulian masyarakat dan mengelola aset umat untuk mampu berkontribusi ke sebanyak-banyak umat manusia (Quwwatul Amal).

5. Membangun sinergi positif dan jejaring kemitraan dengan berbagai komunitas masyarakat, swasta dan pemerintah (Quwwatul Ijtimaiyyah).

Kurikulum Pendidikan

Program Pondok Pesantren

Most Recent Posts

  • All Post
  • Info Terkini
  • MDTA
  • Pendidikan
  • Program Kebaikan
  • Rumah Quran Yatim Garut
  • Uncategorized
  • Usaha

Kontak

Jl. Jati No.93, RT.1/RW.4,

Buleud, Jati, Kec. Tarogong Kaler,

Kabupaten Garut, Jawa Barat 44151

Pendidikan

LPQ

TPQ

Produk

Deen Potato

Sabun

Conditions

© 2023 Created with Pondok Pesantren Abulyatama Garut

Hari
jam
Menit
Detik

Menuju Ramadhan 2025

Donasi Sekarang
Yuk rutin untuk mengejar doa malaikat dengan sedekah subuh. silahkan klik “Donasi Sekarang”
Hari
jam
Menit
Detik

Menuju Ramadhan 2025

Donasi Sekarang
Yuk rutin untuk mengejar doa malaikat dengan sedekah subuh. silahkan klik “Donasi Sekarang”